![]() |
Tradisi Taplak Lamae di Desa Luhutuban, Seram Bagian Barat, Maluku |
Saat ditanya apakah ini sama dengan Tradisi Makan Pattita? Tidak! Jawab seorang ibu di Desa Luhutuban, Kepulauan Manipa, Seram Bagian Barat, Maluku.
"Ini Taplak Lamae, Hajatan Adat masyarakat Manipa warisan leluhur" lanjut sang ibu yang saya lupa tanya namanya.
Festival Pulau Manipa 2023; Ajang Promosi Pariwisata Kepulauan Manipa
Pada rangkaian Festival Pulau Manipa 2023, ada sebuah tradisi adat yang disebut dengan nama Taplak Lamae di Desa Luhutuban.
Taplak berarti sejenis terpal atau tempat duduk lesehan dan Lamae berarti Makan.
Tradisi ini sudah ada sejak zaman para leluhur dan terus dijaga hingga saat ini. Tradisi ini selalu diselenggarakan setiap kali ada event atau hajatan di desa di Kepulauan Manipa.
Terlihat dari pangan yang disajikan dalam tradisi ini semuanya makanan lokal khas setempat seperti; Sinoli, Papeda Bungkus, Keladi, Petatas, Pisang, Sagu Lempeng juga ada singkong disbut Kasbi Keo Keo.
Lauknya ada Ikan Bakar dan berbagai jenis sayur khas dari Pulau Manipa; Sayur Paku Paku dengan Tai Minya ada juga Molokua dan Gelang sejenis rumput laut yang diolah menjadi sayur.
Eliza Kissya, Sasi Lompa dan Pantun, Perjuangan Sang Kewang Usir Tambang di Pulau Haruku
Biasanya tradisi ini degelar dengan cara duduk sejajar ramai ramai dengan para tamu undangan dan juga masyarakat lokal disana.
Tempat makanan sendiri harus berbahan dasar dari alam seperti dedaunan.
Tradisi ini sudah ada sejak jaman orang tua tua dahulu, dimana pada saat itu para leluhur dari masyarakat Manipa dalam sebuah hajatan.